Sadda, mappabati Ada, Ada mappabati Gau, Gau mappabati Tau, Tau sipakatau Mappaddupa Nasaba Engkai Siri’ta nennia Pessee ta, Nassibawai Wawang ati mapaccing, lempu, getteng, warani, reso, amaccangeng, tenricau, maradeka nennia assimellereng Makkatenni Masse ri Panngaderengn na Mappasanre ri elo ullena Alla Taala. artinya: Bunyi mewujudkan kata,...Kata mewujudkan Perbuatan,Perbuatan Mewujudkan Manusia,Manusia Memanusiakan Manusia, Membuktikan di Dunia Realiti kerana Kita Memiliki perasaan malu dan teladan ( pengaruh) disertai dengan Kesucian hati, kejujuran, keteguhan, keberanian, kegigihan dan ketekunan, kecerdasan minda,daya saing yang tinggi, kemerdekaan, Berpegang teguh pada adat dan tradisi serta bertawakal kepada Kekuasaan Allah Yang Maha Kuasa.

Kata Bijak Pak Mario

Jumat, 26 September 2014

Kehidupan Semesta

"Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian
Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan
itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia
memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi,
dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana".
(Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)
"Katakanlah, "Adakah di antara sekutumu yang dapat
memulai penciptaan, kemudian mengulanginya
kembali?". Katakanlah, "Allah memulai penciptaan,
kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya).
Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah
selain Allah) ?". (Q.S. Yunus [10] : 34)
"(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti
menggulung lembaran-lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan
pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi.
Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan
melaksanakannya.". (Q.S. Al-Anbiya' [21] : 104)
"Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia
mengulangi (kembali)" .
(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)
Selama ini, kita sering menganggap bahwa alam
semesta ini hanya satu kali diciptakan Allah,
berkembang, dan hancur di hari kiamat, dan
SELESAI. Lalu disambung kehidupan rohani abadi di
akhirat.
Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh ditinjau
lagi. Toh, tidak termasuk Rukun Iman yang dilarang
dipikirkan lagi.
Sebagaimana sabda Rosulullah, bahwa ilmu kita
(manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah
seluas tujuh samudra . Artinya kita (manusia) berpikir
sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita
menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.
Kalau kita renungkan, terdapat isyarat (petunjuk)
dalam ayat2 di atas bahwa Allah mengulangi
penciptaan APA PUN, tentunya termasuk penciptaan
alam semesta juga. Pernyataan itu diulang dalam
beberapa ayat di Al-Qur'an , selain di atas, juga di
Surat An-Naml (27) ayat 64, Surat Al Ankabuut (29)
ayat 19, Surat Ar-Ruum (30) ayat 11.
Dalam ayat2 itu, Allah menegaskan bahwa Beliau
(Allah) mencipta lalu mengulang mencipta.
Kenapa kita membatasi kekuasaan Allah bahwa
Beliau hanya boleh mencipta alam sekali saja? Allah
mampu mengulanginya sampai jumlah tak terbatas.
Mudah sekali bagi-Nya. Beliau mampu membuat
alam kembar, alam paralel. Beliau Mahakuasa
membuat duplikat sampai bermiliar Bumi beserta
isinya yang sama persis atau pun yang berbeda.
Dalam ilmu pengetahuan, kita mengenal teori
penciptaan alam semesta yang disebut "Big Bang" ,
yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah
ledakan besar, lalu mengembang terus-menerus.
Juga ada teori "Big Crunch", bahwa setelah
mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya
habis. Lalu mengkerut lagi menjadi satu titik
singularitas dan musnah.
Kemudian ada teori "Oscillating Universe", bahwa
titik itu akan meledak lagi mengembang cepat
mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi.
Kemudian mengembang lagi.
Teori-teori ini, kok persis seperti firman2 Allah tadi .
Sebetulnya, tanpa menunggu satu kiamat pun. Allah
saat ini sudah menciptakan banyak alam semesta
lain. Masing-masing alam semesta, memiliki
kelahiran dan kiamatnya sendiri2 .
Lalu, bagaimana dengan alam akhirat? Nggak ada
masalah. Setiap kali suatu alam kiamat, pengadilan
berlangsung. Yang saleh dan baik masuk surga,
yang jahat masuk neraka.
Menurut kami, surga dan neraka yang dilihat
Rasulullah saw, waktu Mi'raj sudah diisi dengan
makhluk2 alam semesta lain (sebelum alam semesta
kita), yang sudah kiamat terlebih dulu .
Alam semesta yang diciptakan berikutnya diisi Allah
dengan makhluk baru lagi, dengan syariat baru, dan
nanti ada kiamatnya sendiri. Berulang-ulang pun
bagi Allah sangat mudah.
Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT tidak
menyukai "mubazir".
Jadi, sangat mubazir kalau Allah menciptakan alam
semesta yang maha luas ini hanya untuk
kepentingan kita (manusia) yang ada di Bumi.
Tentunya tidak demikian.
Konsep Tauhid adalah meyakini hanya Allah SWT
Yang Maha Esa, selain Allah tidak ada yang tunggal,
jadi yang tunggal hanyalah Allah SWT.
Jadi, yang "satu" itu hanya Allah SWT, sedang
lainnya ada banyak, termasuk alam semesta
seyogyanya juga banyak, tidak hanya satu yang kita
diami ini, atau yang kita lihat ini, atau yang kita
pelajari ini.
Bila rekan2 neter mempunyai pendapat atau
pandangan lain, khususnya pendapat/pandangan
yang mendukung artikel ini. Mohon disampaikan
disini, agar kita semua beserta rekan2 neter lainnya
bisa saling berbagi pengetahuan, pendapat, dsb-nya.
Artikel singkat ini untuk meningkatkan keimanan
kita, betapa Allah SWT itu Maha Kuasa (Al Muqtadir,
Malikul Mulk), Maha Tunggal (Al Wahiid), Maha Esa
(Al Ahad), Maha Pencipta (Al Khaliq, Al Baadii),
Maha Pandai (Ar Rasyiid), dsb. Selain itu, artikel ini
juga untuk menambah pengetahuan serta pandangan
kita.
Terima kasih.

Muara Wahau Kutim kaltim 27 sep 2014

Rezky Restu Sakti

Rezky Restu Sakti
Anakku Buana Atikku, Abbonga bongaki ri pangkaukeng madecengnge, aja'na rilaleng makkijae. Attongeng tongekki ridecengnge aja'na ripangkaukeng masalae Engkaki mancaji tau masagena mabbere makkuatopa mattarima, aja' taperrisiwi asagenangetta. Malappa atuongetta, mapaccing atitta Riyissengngi ri esso wennie, riyisseng toi riyasengnge sifa'' adele'e. Tau iyye missengngi pura mannessani Naisseng Tepu madecengngi sininna sewwa''e iyye purae irencana, makkotopa eganna tepu madeceng sewwa'' iyya de'e lairencana. Sininnaro pura natoro madeceng Puang sewwae Sewwa'' iyye purae irencana de'e nasilennereng, makkotopa sewwa'' de'e narirencana silennereng, sabbarakengngi. Jancinna puangnge tania belle'' Iyya tau madecengnge, manyamengngi, amangngi, nenniya salamai ajokkangenna Sewwa'' elo'e ipaddibola riyanu teppeddingngenatarima akkaleng, papole madecengngi nasibawai tongeng''. Sewwa'' de'e nairita pura mannessa engkai poleakki agi'' purae napparentang puang Allah ta'ala riyalena Amalakki amala biasa'' bawang, ko engkaki masagena napaulle Appuasaki iyyana parellue Paccoba, paccallang, sibawa pammase: iyamanennaro pura nataro madeceng puangnge, sarekkuammengngi engka perubahan atuongeng lino. Engka maneng paggangkanna, namoni riyaseng sipuppureng lino Tafegau'i sewwa'' weddingnge rifigau', tafaddiyolo matoi malemma'e ripahang. Iyya makessingnge riyalemu, iyyanaritu sewwa'' weddingnge mujama Aja' to talliwe' liwe' riatuongetta, adelekki riyaleta, ritau laingnge, riperasaatta nenniya pikiratta, adele tokki ripangkauketta. Aja' tasolangi aleta, aja'to tasolangi tau laingnge. Engkaki rilaleng amaikengnge

Lencana photo Facebook

THANKS TELAH MAU COMMENT DI BLOG SAYA